Senin, 22 Maret 2010

Mengenali Peranan Hewan Dalam Keseimbangan di Bumi


Sejak dahulu kala, kitab suci agama-agama dan para suci semuanya telah menganjurkan agar manusia hidup harmonis dengan lingkungan, termasuk hewan sesama penghuni Bumi kita.

Ketika kita melihat alam semakin rusak akibat perubahan iklim, pentingnya menghargai peranan hewan bahkan semakin besar. Semakin besar pengusakan yang diakibatkan oleh peternakan modern dan produksi daging dapat membuat keadaan biosfer kita semakin berbahaya.

Seperti yang dinyatakan oleh Anggota Parlemen India Maneka Gandhi dalam pesan video yang disampaikan dalam konferensi perubahan iklim baru-baru ini di Washington DC, AS:

Maneka Gandhi – Anggota Parlemen India, Mantan Menteri Lingkungan India, Vegetarian (P): Mungkin ini adalah pelajaran terakhir yang ingin diajarkan oleh alam kepada kita. Kebaikan menghasilkan kebaikan. Jangan membunuh dan kita tidak akan dibunuh.

PEMBICARA: Maha Guru Ching Hai yang menjadi tamu kehormatan dalam konferensi video itu menjelaskan lebih lanjut biaya dari pembantaian hewan untuk daging.

Maha Guru Ching Hai: Karena kita telah teperdaya lagi dan lagi untuk membunuh ternak dan merusak lingkungan, atmosfer dari planet kita, juga menjadi semakin kekurangan kasih dan kebahagiaan. Oleh karena itu, hewan ini dilahirkan di sini untuk menyeimbangkannya, untuk membantu kita memenuhinya dengan kasih yang telah hilang melalui tindakan sembrono kita.

Tetapi sedihnya kita membunuh mereka. Kita membunuh penolong kita hanya karena kita buta. Kita sangat buta secara spiritual, telepati, dan fisik sehingga kita tidak mengetahui siapa teman dan siapa bukan. Sedihnya, kita tidak mengenali teman kita seperti paus, anjing laut. Tapi sebaliknya kita mendengarkan musuh kita. Itulah kekuatan dari ego, kekuatan negatif dari dunia ini.

Jadi kita telah banyak melakukan kesalahan yang kita sesali, atau yang akan kita sesali pada saat meninggal, karena pada saat itu kita dapat melihat segala kesalahan yang kita lakukan seperti saat menonton bioskop, dan kita sangat menyesal telah melakukan hal seperti itu karena tidak tahu, karena telah disesatkan.

Hewan-hewan ini, mereka sungguh teman kita; mereka adalah penolong kita. Jadi, jika kita membunuh makhluk ini, kita sungguh membunuh diri kita sendiri. Kita merusak keseimbangan yang sangat dibutuhkan terutama di masa ini, dalam situasi yang mengerikan ini.

PEMBICARA: Terima kasih kami semua pembicara dan peserta dari konferensi yang berarti ini. Kami juga berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai yang telah mendorong umat manusia menuju standar yang lebih penuh kebaikan. Semoga upaya terpadu kita semua segera menghadirkan dunia damai yang penuh kasih dan dipenuhi dengan kehidupan yang bahagia.

Saksikanlah acara Kata-Kata Bijak di Supreme Master Television di kemudian hari untuk siaran ulang lengkap dari acara langsung ini dengan terjemahan berbagai bahasa.


Gajah terancam punah dalam 15 tahun

Dua puluh tahun setelah perdagangan gading dinyatakan ilegal, para ahli pelestarian memperingatkan bahwa hanya tersisa 600.000 gajah Afrika karena hewan itu terus lenyap akibat diburu secara ilegal.

Dengan lebih dari 100 gajah dibunuh setiap hari di seluruh benua itu, Taman Nasional Zakouma Chad yang merupakan rumah dari 3.885 gajah pada tahun 2005 sekarang jumlahnya telah berkurang menjadi hanya 617.

Dana Internasional bagi Kesejahteraan Hewan telah berseru kepada Uni Eropa dan Konvensi Perdagangan Internasional dari Spesies yang Terancam Punah (CITES) untuk segera bertindak melarang dukungan apapun bagi penjualan gading.

Kami sangat sedih mengetahui kehilangan gajah Afrika secara tragis. Doa kami semoga komunitas internasional bersatu untuk melestarikan spesies yang kita kasihi ini agar anak kita masih dapat dikaruniai dengan kehadiran mereka dan dunia kita terus diberkahi oleh kekuatan kasih mereka.

Dalam usahanya yang tak kenal lelah untuk melindungi para penghuni Bumi, Maha Guru Ching Hai sering menegaskan perlunya kita menjadi pengurus yang lebih baik bagi ekosfer kita, seperti dalam konferensi video bulan Juli 2008 di Formosa (Taiwan).

Maha Guru Ching Hai: Anda tahu, hal ini sangat menyedihkan. Ini sering terjadi dan kita masih belum belajar untuk bertanggung jawab dan bertenggang rasa bagi lingkungan dan hewan yang tak berdaya yang merupakan teman dan penolong kita. Kita merasa hal itu tidak menyangkut kita atau kita tidak bertanggung jawab atas keadaan buruk mereka, atas kematian dan lenyapnya sesama penghuni Bumi kita yang berharga. Tetapi, kenyataannya adalah kita bertanggung jawab. Kita harus hentikan efek berbahaya dari konsumsi daging, maka kita akan melihat sebuah dunia yang bahagia, cukup, dan puas terwujud di depan mata kita hanya dalam hitungan minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Cahya Freshta. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree